solmi
JAMBI - Memantau kondisi ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di Jambi, Kapolda Jambi Irjen A. Rachmad Wibowo, Kamis (8/9), menggalang pertemuan dan berdialog dengan para agen sembako di Provinsi Jambi.
Pertemuan tersebut dilaksanakan Kapolda Jambi guna mengetahui penyebab terjadinya lonjakan harga pasar, terutama terhadap 10 komoditi bahan pokok utama yang diduga menjadi pemicu kenaikan inflasi di Jambi.
"Pak Kapolda Jambi meminta penjelasan dari para agen seputar penyebab tingginya harga cabai saat ini. Kapolda menanyakan mengapa tidak mengambil cabai dari petani lokal saja, " kata Kabid Humas Kombes Mulia Prianto.
Pada pertemuan tersebut, para agen sembako menjelaskan, penyebab harga melambung tinggi dikarenakan musim penghujan sehingga panen tidak maksimal. Selain itu juga disebabkan besarnya biaya transportasi dari Pulau Jawa ke Jambi sehingga membuat harga cabai menjadi tinggi. Selain itu juga adanya tambahan biaya karena harus berpindah lokasi jualan dari Pasar Talang Gulo ke Pasar Angsoduo.
Dan kondisi semkain diperburuk lantaran adanya penaikan harga dan sulitnya mendapatkan BBM jenis solar di SPBU selama dalam perjalanan. Akibatnya, sopir truk pengangkut terpaksa merogoh kokec lebih, karena terpaksa membeli BBM jenis Dexlite yang lebih mahal.
Menindaklanjuti penjelasan dari para pedagang agen sembako, Kapolda Jambi akan kembali berdiskusi dan mencoba mencari solusi bersama pemerintah daerah agar harga cabai bisa kembali normal. Kapolda Jambi juga berencana turun ke Pasar Talang Gulo Jambi untuk bisa berdialog langsung bersama para pedagang dan sopir angkutan.
Tampak hadir pada pertemuan tersebut Dirintelkam Polda Jambi Kombes Bondan Witjaksono, Dirreskrimsus Kombes Christian Tory, Kasi Intel Korem 042 /Gapu Letkol Inf Haris Sukarman serta belasan pedagang agen beras, cabai dan bawang merah.(UTI)
NAGARI.WEB.ID 
NAGORI.WEB.ID